Selasa, 09 Mei 2017

Bedah Buku Haidar bagir “Islam Tuhan Islam Manusia” Ditolak Massa


Kapolres Sukoharjo,AKBP Ruminio Ardano,memberi informasi keamanan Kampus IAIN Surakarta yang telah dijaga ketat oleh polisi dan TNI. Agar acara bedah buku yang menghadirkan Haidar Bagir penulis buku “Islam Tuhan Islam Manusia” pada Selasa (09/05) berjalan dengan kondusif.
SUKOHARJO -Bedah buku yang diadakan di Institut Agama Islam (IAIN) Surakarta, menghadirkan Haidar Bagir, penulis buku "Islam Tuhan Islam Manusia". Acara yang dilaksanakan pada Selasa (9/05) ini mendapat penolakan dari organisasi Islam di Solo. Pihak penyelenggara, Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Surakarta mengaku heran dengan penolakan ini, karena tujuan bedah buku kali ini adalah murni bertujuan untuk kajian akademik.

Haidar sendiri disebut-sebut sebagai tokoh Syiah Indonesia oleh demonstran. Kehadiran Haidar di acara tersebut memicu kemarahan sejumlah pihak salah satunya dari Organisasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Buku yang ditulis Haidar pun dinilai berisi pemahaman yang tidak sesuai dengan pemahaman Islam secara umum.

“Kita sama sekali tidak ada niat menyerbu IAIN (Surakarta). Ini sebagai pembersihan IAIN dari tokoh Syiah Indonesia. Tidak pantas dia diberi panggung oleh IAIN. Bukunya pun tidak ilmiah, sehingga tidak layak didiskusikan", uar Sekjen DSKS, Tengku Azhar. Tengku mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan dengan pimpinan IAIN Surakarta untuk membatalkan acara bedah buku tersebut, namun acara tetap berjalan sesuai rencana.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar Kampus IAIN Surakarta dijaga ketat oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi. “Sebelumnya dari media sosial akan ada aksi (penolakan kehadiran Haidar). Ribuan peserta aksi ke kampus (IAIN Surakarta). Untuk itu kita antisipasi. Karena, ini bersifat akademis (dan) merupakan wilayah kampus. Kita hanya melakukan penjagaan agar kondusif", ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano. Ruminio juga mengatakan, acara ini dikawal sekitar 1.000 aparat dari Kepolisian dan TNI.

Ketua Dema IAIN Surakarta, Huda Rahman Hakim, mengatakan “Tidak ada alasan khusus. Buku ini kan buku baru, roadshow juga sudah dilakukan di UIN (Universitas Islam Negeri) Yogyakarta, Semarang, Rembang. Di kampus lain itu aman-aman saja. Kita berkacanya di situ. Ini murni bertujuan untuk kajian akademik", tutur Huda.

Meskipun acara bedah buku beralanan lancar, akibat adanya aksi penolakan ini jalanan di sekitaran Kampus IAIN Surakarta sempat macet dan banyak tanaman yang rusak di sekitar kampus.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015. Radeka FM - All Rights Reserved
| Radeka FM
Proudly powered by Blogger