Minggu, 06 November 2016

DI Pertama FRESH IAIN Surakarta

Peserta DI 1 FRESH hari kedua sedang diarahkan sebelum beragkat menuju lokasi Diklat

Sukoharjo-Forum Ekonomi Syariah (FRESH) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ekonomi Islam 1 (DI 1) hari kedua pada Sabtu (05/11).

DI 1 hari kedua sampai hari ketiga (06/11) diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 2 Delanggu, Klaten. Sebelumnya DI 1 hari pertama digelar di Graha IAIN Surakarta pada Jum’at (04/11), dimulai dari jam 13.00 hingga 18.00 WIB. DI 1 merupakan tahap pertama dari serangkaian Diklat yang akan disusul oleh DI 2 dan kemudian DI 3. Acara sebagai open recruiment bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ingin bergabung dengan FRESH. DI 1 kali ini mengundang pemateri dari KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) Jawa Tengah selain itu ada juga Ustadz Nedi selaku Ketua Bidang Remaja Masjid Agung.

Peserta yang mengikuti DI 1 ini adalah peserta yang sudah lolos dalam seleksi tulis dan screening yang telah diselenggarakan sebelumnya. Peserta DI 1 tahun ini sejumlah 130 orang peserta. Hani Wahyu Nugroho selaku Ketua Panitia menjelaskan tujuan digelarnya serangkaian acara ini. “Kita berharap dengan Diklat Ekonomi Islam pertama ini, kita dapat membentuk seorang insan-insan tidak hanya di kuliah dengan teori-teori saja, tapi dengan Diklat Ekonomi Islam petama ini kita berharap yang ikut di sini (DI 1) nanti menjadi seorang insan-insan yang suatu saat kelak ketika sudah keluar dari kampus atau pun masih dalam kampus menjadi insan-insan pejuang ekonomi Rabbani,” ujar Wahyu.

Selain itu, alasan DI 1 hari kedua dan ketiga yang diadakan di luar kampus adalah untuk mencari suasana baru sekaligus memberikan ruang bagi mahasiswa baru untuk praktek lapangan dengan kegiatan Bangkrut Game. “…peserta nanti kita bimbing, kita ajarkan untuk bagaimana belajar hidup di lingkungan yang sebenarnya. Bagaimana peserta itu berkreatifitas dengan hanya sedikit bahkan tidak ada modal sama sekali, bagaimana bisa bertahan hidup, bagaimana bisa mengkreatifitaskan ide-ide kreatif ekonomi mereka,” tutur Wahyu.

Setelah terselenggara serangkaian acara Diklat Ekonomi Islam peserta akan diarahkan untuk mengikuti program kerja keseharian FRESH seperti pelatihan karya ilmiah, pelatihan debat, juga pelatihan video kreatif dan lain sebagainya. (Latifah Dena)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015. Radeka FM - All Rights Reserved
| Radeka FM
Proudly powered by Blogger